Rabu, 15 Desember 2010

patahan ranting part 1 ~~

“PATAHAN RANTING”


Seandainya hidup ini adalah suatu bangun ruang yang teratur bentuknya,yang bisa dihitung volumenya ..
Seandainya hidup ini adalah air sungai yang mengalir tenang,kita hanya perlu mengikuti aliran air itu, sampai ujung dunia.
Namun,kenyataannya tidak. Hidup adalah permainan akal,iman dan perasaan.
Hidup adalah ujian dan anugerah dari tuhan.
Hidup adalah “patahan ranting”. Yang akan sulit untuk kita mereka-reka arti dibaliknya.
Seperti halnya aku..
………………………………


Aku lahir di dunia, bukan tanpa perasaan dan akal.
Aku memiliki itu semua layaknya orang lain.
Aku memiliknya,aku memilikinya..
…………………………………


Aku manusia biasa..
Yang biasa menitikkan air mata ketika hati diselimuti kesedihan..
Aku manusia biasa..
Yang pasti memiliki setumpuk masalah..
Dan ku tegaskan sekali lagi..
Aku tak lebih dari manusia biasa..
Yang memiliki kekuatan emosi dan cinta..
Menyempurnakan kepribadianku dan hidupku..
…………………………………


Semua kisah tentang ku.. mungkin,dapat dikatakan tidak terlalu istimewa.. hanya permainan hati dan logika yang akan ku hadirkan dalam hidupmu..
Hanya itu.. mungkin,tak lebih dari itu..
…………………………………..


Siang itu,sepertinya hujan sedang tidak ingin bersahabat denganku,aku terpaksa menjalin hubungan sejenak dengan panasnya terik matahari.. sungguh menyebalkan..
Saat itu aku sedang menunggu bis,duduk-duduk di kursi seraya mendengarkan musik, itulah rutinitasku setiap pulang sekolah.
Bis datang, aku segera naik dan mencari tempat duduk. Rupanya di dalam sudah sesak dengan orang-orang, terik matahari memancar dari celah-celah kecil jendela bis. Ditambah lagi asap dan polusi yang mulai menyelimuti udara di luar. Ku rasa, lengkap sudah penderitaanku hari ini..


Tak lebih dan tak kurang dari setengah jam aku berdiri,diantara riuhnya keramaian orang-orang dalam bis kota. Sungguh melelahkan.. tapi akhirnya aku sampai tempat tujuan meski dengan kaki yang pegal-pegal apalagi tadi sempat terinjak orang-orang.


Seperti biasa, aku tidak langsung pulang ke rumah. Selalu menyempatkan waktu pergi ke “suatu tempat” sendiri. Hmm,, seperti bertapa saja.. ^^
BRUUKK..
Ku rebahkan tubuhku di atas rerumputan hijau.
Biarkan raga ini beristirahat sejenak..
Biarkan jiwa ini tenang sejenak..
Melepas penat,menyegarkan pikiran..
Aku suka moment seperti ini..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar